Kamis, 10 Mei 2012

Kesombongan Si Kudanil



Di sebuah sungai besar yang mengalir deras, ada dua ekor kudanil jantan yang sangat gagah yang sedang mandi.  Ketika mereka sedang asyik mandi, tiba-tiba air berubah menjadi merah dan seekor rusa menyeruak di antara mereka.  Rupanya rusa itulah yang membuat warna air berubah.  Rusa itu sedang terluka.

”Wahai, Tuan Kudanil,   Kakiku sedang terluka, tolonglah aku untuk menyeberangi sungai ini ,” ujar si Rusa itu lirih.
Mendengar permintaan rusa yg malang itu, alih-alih menolong, dua ekor kudanil itu malah  tertawa terbahak –bahak, ”Hey, rusa. Kau pikir kau siapa meminta tolong pada kami yang gagah ini!”

Sakit hati mendengar jawaban kedua kudanil itu, si Rusa berusaha sendiri menyeberangi sungai dengan kakinya yang terluka.  Perlahan sekali ia berenang, hingga sampai juga ia ke daratan. Selama usahanya itu, para kudanil terus tertawa sampai mengeluarkan air mata.
Sebelum pergi dari situ, si Rusa malang itu berseru pada para kudanil,” Hei para kudanil sombong.  Suatu saat nanti, kalian akan meminta bantuan dariku.”  Lalu, pergilah ia ke dalam hutan dengan kaki yang masih terluka.

Seusai mandi, keluarlah kudanil itu dari sungai dan beranjak pulang.  Di tengah perjalanan, berpapasanlah mereka dengan seekor harimau. Suatu kebetulan yang menyenangkan untuk harimau itu, karena ia sangat lapar, tetapi naas untuk kedua kudanil itu, karena mereka yang akan menjadi makan siang harimau.

”Wah wah,” kata si harimau. ” Kebetluan sekali, makan siangku menghampiriku hari ini.”
Mendengar hal itu, paniklah kedua kudanil itu. ” Jangan tuan harimau! Ampun, lepaskanlah kami Tuan Harimau.”

Tentu saja si harimau tidak mau melepaskan kedua kudanil itu.  Maka terjadilah kejar-kejaran antara harimau dan kedua kudanil. Di tengah kejar-kejaran itu, kedua kudanil itu bertemu dengan si rusa.
”Hai, Kudanil, mengapa kalian berlari terengah-engah?,” tanya si Rusa.
”Kami dikejar-kejar Tuan Harimau.”
”Oh, kalau begitu, cepatlah bersembunyi di rumahku.”
Masuklah kedua kudanil dan rusa ke dalam rumah rusa dan bersembunyi di sana hingga harimau kebingungan mencari mereka dan pergi mencari mangsa baru.  Setelah keadaan aman, kudanil meminta maaf kepada si Rusa.
”Hai, Rusa. Maafkan kesalahan kami tadi yang enggan menolongmu ketika kau terluka.”
            ’Kalian sudah kumaafkan.  Makanya, janganlah kalian sombong dengan apa yang kalian miliki.”
”Iya, Rusa. Kami mengaku salah. Terima kasih telah menolong kami tadi,” ujar kedua kudanil itu.
Kemudian pulanglah kedua kudanil itu dari rumah si Rusa dengan hati senang. Dan sejak saat itu, si Rusa dan kedua kudanil itu bersahabat.
~selesai~

1 komentar: